Kamis, 24 Oktober 2019

Tugas Softskill 2 Etika Profesi

1. Etika Sebagai Mahasiswa:
  1. Memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku di Universitas Gunadarma.
  2. Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi
  3. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan.
  4. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  5. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian.
  6. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
  7. Mengikuti kegiatan perkuliahan terjadwal yang diperoleh lembaga.
  8. Berperilaku yang baik, sopan, menghargai dosen, pejabat yang berkompeten dan teman sejawat.
  9. Berbusana yang rapi dan sopan
  10. Mengutamakan diskusi untuk memecahkan segenap persoalan yang menyangkut kepentingan mahasiswa.
2. Etika Sebagai Anak:
a.       Mendengarkan perkataan mereka.
b.      Berdiri menyambutnya ketika mereka berdiri demi menghormati dan memelihara kehormatan mereka, meskipun kedudukan mereka berada dibawahnya.
c.       Mematuhi perintahnya selama perintah itu bukan dalam mendurhakai Allah SWT.
d.      Tidak berjalan di depannya, tetapi di samping atau di belakangnya. Jika ia berjalan di depannya karena sesuatu hal yang mendesak, maka itu diperbolehkan.
e.       Tidak mengeraskan suara melebihi suara kedua orang tua demi menjaga etika terhadap mereka. Ini adalah etika yang paling ditekankan sebagaimana dikatakan oleh ar-Ramli dalam Umdatur Rabih.
f.       Menjawab Panggilan mereka dengan jawaban yang lunak seperti: Labbaik (Kupenuhi panggilanmu), atau dengan jawaban/kata-kata yang lembut yang menunjukkan penghormatan dan keta’dzhiman seorang anak kepada orang tuanya.
g.      Berusahalah dengan keras untuk mencari keridhoan kedua orang tua dengan perbuatan dan perkataan.
h.      Bersikaplah rendah hati dan lemah lembut kepada keduanya ketika melayani mereka.
i.        Tidak mengungkit-ungkit kebaikan kepada keduanya maupun pelaksanaan perintah yang dilakukan olehnya. Seperti ia katakana: “Kuberi engkau sekian dan sekian dan kulakukan begini dan begitu kepadamu berdua”. Sebab perbuatan seperti itu bisa menyakitkan hati keduanya. Ada yang mengatakan, menyebut-nyebut kebaikan itu bisa memutuskan hubungan.
j.        Jangan memandang dengan pandangan yang sinis.
3. Etika Sebagai Anggota Karang Taruna:
a.       mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda;
b.      menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda;
c.       meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif;
d.      menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
e.       menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal; dan
f.       memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rabu, 02 Oktober 2019

Tugas Softskill Etika Profesi

1. Utilitarianisme adalah suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar (Bertens).

2. Egoisme adalah memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis. Egoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bah!a semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri. Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri. Yang membedakantindakan berkutat diri (egoisme psikologis* dengan tindakan untuk kepentingan diri (egoisme etis* adalah pada akibatnya terhadap orang lain. indakan berkutat diri ditandai dengan $iri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diritidak selalu merugikan kepentingan orang lain (Rachels).

3. Profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan denganprosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan (Siagian).

-Tanggapan mengenai teori diatas
Mengenai 3 teori etika diatas kita sebagai manusia memiliki banyak hak dan kewajiban yang dimana setiap hal yang kita lakukan harus ada pertanggung jawaban.

-Hubungan Teori dengan Profesi
Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut. Untuk menjadi seorang profesional,