1. Utilitarianisme adalah suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu
harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai
keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk
menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness
of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang
terbesar (Bertens).
2. Egoisme adalah memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis. Egoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bah!a semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri. Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri. Yang membedakantindakan berkutat diri (egoisme psikologis* dengan tindakan untuk kepentingan diri (egoisme etis* adalah pada akibatnya terhadap orang lain. indakan berkutat diri ditandai dengan $iri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diritidak selalu merugikan kepentingan orang lain (Rachels).
3. Profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan denganprosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan (Siagian).
-Tanggapan mengenai teori diatas
Mengenai 3 teori etika diatas
kita sebagai manusia memiliki banyak hak dan kewajiban yang dimana
setiap hal yang kita lakukan harus ada pertanggung jawaban.
-Hubungan Teori dengan Profesi
Seorang
yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan
melakukannya menurut etika dan garis-garis profesionalisme yang berlaku pada
profesinya tersebut. Untuk menjadi seorang profesional,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar